Minggu, 27 Februari 2011

Perempuan Suci

Penulis     : Qaisra Shahraz
Penerbit    : Mizan


Ini sebuah kisah yang berlatar belakang sebuah kota kecil di negera Pakistan. Tentang seorang perempuan muslim yang terikat dengan tradisi keluarganya, mengharuskannya mengorbankan masa depannya, kebahagiaannya, dan juga rasa cintanya kepada seorang laki-laki, demi menaati keinginan ayahnya tercinta. Saya tidak bermaksud menceritakan sebuah kisah seperti Siti Nurbaya, atau Perempuan Berkalung Sorban, karena kisah yang tertulis di novel ini, menurut saya lebih menyedihkan daripada apa yang terjadi pada cerita-cerita semacam Siti Nurbaya.

Mengambil cuplikan resensi asli dari novelnya sebagai berikut :
" Terjadi di negeri Pakistan yang eksotis, novel yang banyak mendapatkan pujian ini memaparkan secara melodramatis peliknya realitas seorang perempuan yang hidup di tengah kungkungan tradisi yang dibangun oleh laki-laki".

Sabtu, 26 Februari 2011

Pants, I Mean Blue Jeans


The Sisterhood of The Travelling Pants, cerita yang diangkat dari sebuah novel karya Ann Brashares, dan di-release dalam bentuk layar lebar pada tahun 2005 ini menampilkan bintang utama drama Gilmore Girls : Alexis Bledel. Ini cerita tentang 4 orang cewek high school yang berencana untuk menghabiskan liburan musim panas ke tempat tujuan mereka masing-masing. Sebelumnya bagi penggemar Alexis Bledel mungkin sudah tidak asing dengan film ini. Sampai dengan saat ini sudah diproduksi film sekuelnya The Sisterhood of The Travelling Pants 2 di tahun 2008, dan yah saya hanya nonton yang pertama.

Bukan maksud saya untuk mengupas ataupun mereview film ini, saya hanya tertarik pada kisah 'pants'nya saja, ehm maksud saya blue jeans yang menjadi obyek utama dalam film ini. Mungkin bisa dibilang suatu keajaiban, bagi yang mempercayai keajaiban tentu saja (yap, saya salah satunya), sebuah celana jeans bisa dipakai dengan pas oleh empat orang cewek dengan ukuran tubuh yang berbeda-beda.

Tanpa sengaja keempat cewek ini menemukan sebuah celana jeans di sebuah toko baju bekas yang menurut mereka celana tersebut akan terlihat 'hot' atau 'sexy' jika mereka pakai. Dan menariknya, setelah dicoba secara bergantian celana jeans tersebut pas dengan ukuran tubuh mereka. That doesn't make sense, keempat cewek itu mempunyai tinggi dan lebar badan berbeda-beda (that doesn't make sense either for me, karena selama ini saya tidak pernah menemukan celana jeans yang bisa pas di badan pada saat mencobanya pertama kali di toko -_- ).

However, kejadian tersebut bisa digolongkan sebagai 'magic thing', dan keempatnya berencana menyertakan celana jeans tersebut dalam perjalanan liburan musim panas mereka dengan pengaturan setiap dari mereka akan mengenakan celana jeans tersebut selama satu minggu dan setelahnya akan mengirimkan celana jeans tersebut kepada temannya yang lain dimanapun mereka berada di belahan dunia ini. Jadi, celana jeans ini akan mendapatkan 4 cerita yang berbeda di 4 lokasi penjuru dunia. Dan inilah si travelling pants, berpergian dari benua amerika ke benua eropa.


Honestly, saya ingin menjadi si travelling pants, bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya, dan bukan untuk dipakai tentunya :) Dan, ini pendapat saya pribadi sih, setelah saya nonton film ini, kadangkala ketika kesulitan datang dalam hidup kita, yang perlu dilakukan adalah hanya dengan menjadi diri kita sendiri. Bagi mereka yang menyukai celana jeans, dan merasa nyaman serta menemukan dirinya sendiri dengan outfit yang kasual semacam ini, you go girls, hehehe.


Because i love to wear a jeans, i'll keep them and bring them wherever i go, just like those 4 girls.






Selasa, 22 Februari 2011

PRADA and PREJUDICE

Penulis     : Mandy Hubbard
Penerbit   : Atria


Sepasang sepatu bagus akan membawa ke tempat-tempat yang bagus.

Boleh dibilang ini adalah perpaduan antara cerita dalam Devils wear Prada dan Pride & Prejudice. Persaingan antara Anne Hatheway yang lugu dan Keira Knightley yang penuh harga diri. Hehehe, i still prefer Anne Hatheway yang polos dan berjuang untuk mencari jati dirinya yang sesungguhnya walaupun itu artinya dia hampir kehilangan teman-teman baiknya dan merelakan pekerjaan yang mulai disukainya than Keira Knigthley.


Sepertinya menjadi remaja berusia 15 tahun di Amrik adalah bukan kehidupan yang mudah bagi Callie, ditinggalkan oleh ayahnya yang memilih menikah lagi dengan wanita lain, dan tiba-tiba saja sahabat baiknya Katie pindah ke kota lain. Tersisihkan dalam kelompok D-list di sekolah menengahnya, belum pernah berpacaran dengan cowok keren manapun di sekolahnya, bahkan Katie belum pernah berciuman (okey ... ini teenager amrik, disana kan berciuman hal yang biasa saja, seperti bersalaman tangan dengan orang yg baru dikenal). Callie bosan dengan kehidupan remajanya yang biasa-biasa saja, yang biasanya akan berakhir dengan menyewa dvd dan menontonnya semalaman. Karena itu ketika ada penawaran tour keliling eropa untuk mempelajari sejarah-sejarah bangsa Eropa, Callie mengira bahwa ini adalah kesempatan terbaiknya untuk menaklukan London. Jauh lebih baik jika dibandingkan harus menghabiskan liburan musim panasnya di rumah keluarga baru ayahnya.



Senin, 21 Februari 2011

Kato and Coffee

Bagi yang pernah nonton film Green Hornet pasti tahu siapa itu kato, dan kenapa aku mencantumkan coffee sejajar dengan tokoh Kato. When i first saw this character, aku langsung terpesona dengan secangkir kopi berhias daun yang dibuat oleh Kato. Kapan aku bisa dapat yang seperti itu ya ? Bayangin deh, minum secangkir kopi yang cantik, trus dibikinin pula sama cowok keren dan ganteng. Barangkali yang terjadi malah cuma melototin kedua-duanya (kopi dan cowoknya). Mungkin karena coffeenya, tapi mungkin juga karena kerennya mobil modifikasi yang dibuat oleh Kato, anyhow, he's so georgeous lah. Actually, his act (Jay Chou) as Kato not awesome, but i love those scene when he rode his big motorcycle, hehehe. Oya, gambar kopi di atas bukan gambar kopi yang dibuat oleh Kato loh, tapi mirip-mirip inilah.

This is Jay Chou as Kato, dia aktor taiwan yang baru memulai debutnya di panggung Hollywood. Cowok berusia 32 tahun ini memerankan tokoh Kato, seorang mantan montir dengan keahlian khusus membuat kopi dan juga jago bela diri. Perpaduan yang aneh sih, namun berhubung saya suka banget sama kopi, it doesn't matter lah, soalnya benda-benda ciptaannya bikin amazing, dan yang nonton sudah pasti ber uuh - ooh ria. 

For you who love coffee a lot
For you who admire Kato as an awesome man


see, .... he's so cool, isn't he ?  



Wicked Lovely (Pesona Yang Menawan)

Penulis   : Melissa Marr
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Ini cerita tentang manusia. Ini juga cerita peri. Tapi ini bukan cerita dongeng. Cerita seorang gadis bernama Aislinn. Hidup di kota kecil di pinggiran Amerika. Gadis yang seperti kebanyakan gadis lainnya, hanya satu hal kelebihan dan mungkin juga kutukan baginya. Dia bisa melihat peri atau makhluk lain di sekitar mereka. Kalau dalam kebudayaan kita, mungkin seperti melihat makhluk gaib. Peri-peri yang dilihatnya ini tidak selalu tampak dalam bentuk yang menyenangkan, walaupun mereka bisa membuat diri mereka tampak normal di depan manusia. Para peri ini berasal dari dunia yang berbeda, dunia faery, tapi peri-peri ini bisa berubah menjadi makhluk mortal seperti manusia selama mereka berada di dunia manusia.
Bagaimana dengan Aislinn, dia sangat takut dengan para faery ini, seperti yang selalu ditanamkan oleh neneknya sejak dia masih kecil, faery itu berbahaya, jadi aturan-aturan inilah yang selalu ditaati Aislinn.
Peraturan 1 : Jangan menarik perhatian faery
Peraturan 2 : Jangan bicara dengan faery
Peraturan 3 : Jangan tatap faery
Sederhana, namun itulah yang harus dilakukan untuk mempercayai sesuatu yang seharusnya ada menjadi tidak ada. Aislinn tahu faery itu ada, tapi dia harus berpura-pura bahwa mereka tidak nyata. Selama ini peraturan-peraturan sederhananya berhasil menjauhkannya dari masalah, hingga dia bertemu faery laki-laki itu.

Kamis, 17 Februari 2011

The Thirteenth Tale (Dongeng Ketiga Belas)

Penulis            : Diane Setterfield
Penerbit          : Gramedia Pustaka Utama

 
Saat pertama kali membaca judulnya, ada dua hal yang terlintas adalam pikiran saya. Yang pertama kata dongeng membawa saya pada cerita putri dan pangeran zaman dahulu dengan kastil tuanya yang megah dan mungkin ada nenek sihir atau monster jahat sebagai tokoh antagonis semacam snow white, sleeping beauty, beauty and the beast. Hal kedua yang terlintas di benak saya adalah penggunaan angka tiga belas, ah mungkin ini semacam dongeng yang menyeramkan, misterius, ketika kekuatan gelap menguasai hampir seluruh permukaan bumi dan hal-hal fantastis yang dapat dilakukan manusia biasa. Kemudian begitu saya membaca resensi buku di cover belakang, ternyata dapat saya simpulkan bahwa imajinasi saya terlalu berlebihan dalam menginterpretasikan sebuah judul, hahaha, but it’s ok, saya menganggapnya sebagai ekspektasi dari seorang pembaca. Oya catatan, I love its cover design.

Maka tersebutlah seorang tokoh bernama Margaret Lea, seorang penulis biography muda yang mendapatkan permintaan dari seseorang yang amat terkenal untuk menuliskan biographynya. Disinilah muncul Vida Winter, seorang penulis dongeng ternama yang sudah menerbitkan puluhan cerita dongeng dalam bentuk buku. Hingga pada suatu ketika Vida Winter merasa dirinya sudah sangat renta dan lelah dan memutuskan untuk mengabadikan kisah hidupnya dalam sebuah buku, buku terakhir dengan kisah yang diciptakan olehnya namun bukan untuk dituliskan olehnya, sebuah biography untuk dikenang oleh para penggemarnya.  

Selasa, 15 Februari 2011

I was a Rat or The Scarlet Slippers

Penulis      : Philip Pullman
Penerbit    : Gramedia Pustaka Utama



Ada beberapa kata untuk menggambarkan buku ini : lucu, kreatif, penuh pesan moral dan tentu saja menyuguhkan hasil akhir tak terduga. I Was a Rat or The Scarlet Slippers adalah karya lain dari Philip Pullman, penulis Trilogi His Dark Materials.

Berkisah tentang seorang anak laki-laki yang muncul secara tak terduga di depan pintu rumah pasangan suami istri lanjut usia Bob dan Joan, kata pertama yang terucapkan olehnya adalah I was a rat (aku dulu tikus). Roger, begitu dia disebut oleh pasangan tua tersebut seperti nama anak laki-laki yang tidak pernah mereka miliki. Siapakah Roger ? Apakah dia tikus ? Ataukah hanya seorang anak laki-laki yang merasa dirinya seperti tikus ?
Melalui hipotesa dan kesimpulan yang dilakukan para ahli dan ilmuwan kerajaan, Bob dan Joan berusaha menemukan jati diri Roger mulai dari tempat pelaporan anak hilang, kantor polisi, rumah sakit hingga sekolah dasar. I was a rat, aku dulu tikus, kata Roger kepada semua orang yang dia temui, mengantarkannya pada tempat-tempat baru beserta petualangan menyenangkan dan menyedihkan setelah dia meninggalkan selokan di bawah pasar tiga minggu yang lalu. Berperan sebagai monster tikus di beberapa acara karnaval kota, berkomplot dengan para gerombolan pencuri kecil, dan tentu saja yang paling menyenangkan diantara semuanya, makan semangkuk susu dan roti di ruang makan pondok Bob dan Joan. Terhimpit antara keyakinannya bahwa dia dulu tikus, dan anggapan masyarakat tentang dirinya sebagai seorang monster jadi-jadian yang berbahaya bagi orang lain, serta kasih sayang Bob dan Joan yang menganggapnya seperti anak mereka sendiri, Roger harus menentukan pilihannya. 

Jumat, 11 Februari 2011

The Men's Guide To The Women's Bathroom

Penulis       : Jo BarrettPenerbit     : Gagas Media



The men's guide to the women's bathroom, tidak ada rahasia di dalam kamar mandi.
 
Apakah ini semacam buku saku yang diperuntukkan bagi para pria untuk menunjukkan arah ke kamar mandi wanita ? sayangnya bukan, di dalamnya tidak ada peta, nama jalan atau lokasi yang menunjukkan lokasi kamar mandi. 
 
Apakah di dalamnya disebutkan kamar mandi-kamar mandi wanita terbaik di seluruh dunia ? tidak, sesungguhnya di dalam buku tersebut tidak menampilkan gambar kamar mandi wanita kecuali yang terpasang di sampul depan. 
 
Kalau begitu, apakah ini buku tentang desain interior kamar mandi ? Bukan juga, karena bukan kamar mandi yang dibahas disini, tapi tentang mereka yang menjadikan kamar mandi wanita memiliki kehidupan.

    Kamis, 10 Februari 2011

    Hobbit (Pergi dan Kembali)

    Penulis              : J.R.R. Tolkien
    Penerbit            : Gramedia Pustaka Utama


    Kisah The hobbit ini tentu saja menceritakan tentang hobbit, tepatnya petualangan seorang hobbit. Sebelumnya mungkin lebih baik kita mengenal apakah itu hobbit ? Hobbit ini sejenis manusia kerdil, tinggi badannya separuh manusia normal biasa, dan lebih kecil dari kurcaci yang berjanggut. Penjelasan tersebut saya ambil dari bukunya langsung. Oya, harap dicatat the hobbit ini adalah buku bergenre fiksi fantasi, jadi memang yang tertulis dan diceritakan disini jauh dari kenyataan, saya harap anda yang tidak terlalu menggemari cerita-cerita dongeng atau fiksi fantasi dapat memakluminya.
    Kembali pada cerita the hobbit, tidak seperti kurcaci, hobbit tidak memiliki janggut dan memiliki kepandaian menghilang secara tiba-tiba terutama jika bertemu dengan manusia. Hobbit yang dikisahkan disini adalah Bilbo Baggins anak dari Bungo Baggins dan Belladonna Took. Keluarga Baggins adalah salah satu keluarga hobbit kaya raya dan tentunya disegani, begitu pula dengan keluarga Took, leluhur keluarganya yang terkemuka yaitu Old Took sangat termasyur di kalangan para hobbit. Salah satu kelebihan dari buku karangan J.R.R. Tolkien adalah kekonsistenannya dalam membangun silsilah tokoh, hampir semua tokoh di buku ini memiliki silsilah sampai dengan nenek moyang mereka yang terdahulu.

    Selasa, 08 Februari 2011

    Lima Sekawan (The Famous Five)

    Penulis : Enid Blyton

     Lima Sekawan atau The Famous Five adalah karya fiksi dari penulis Inggris, Enid Blyton yang paling terkenal. Buku Lima Sekawan terbit pertama kali pada tahun 1942 di Inggris, pada seri pertama Five on a Treasure Island (Lima Sekawan di Pulau Harta Karun) yang mendapat banyak pujian serta kritik. Seri-seri dari Lima Sekawan telah menjadi karya cerita anak-anak Enid Blyton yang paling disukai di banyak negara. Bahkan semua serinya telah diadaptasi menjadi hiburan televisi di Inggris.
    Lima Sekawan adalah grup fiksi dari detektif cilik - Julian, Dick, Anne dan George serta anjing mereka, Timmy. Mereka berlima sering terlibat ke dalam kasus-kasus menarik yang misterius serta melakukan petualangan yang menarik. Tempat yang menjadi latar belakang cerita Lima Sekawan kebanyakan adalah fiksi, seperti Pulau Kirrin yang menjadi lokasi harta karun pada seri pertamanya.
    Blyton awalnya hanya menuliskan 6 sampai 8 buku cerita Lima Sekawan, namun karena tingginya angka penjualan dan antusiasme pembaca, makan serinya berkembang sampai 21 buku. Sejak akhir 1953 lebih dari 6 juta kopi telah dicetak ulang di Inggris.
    Sampai sekarang lebih dari 2 juta kopi terjual setiap tahunnya, membuatnya menjadi salah satu buku anak-anak yang paling laris di dunia.

    Source : Wikipedia 

    The Hobbit

    Sang Hobbit (Bahasa Inggris:The Hobbit) adalah sebuah buku novel fantasi yang ditulis oleh J. R. R. Tolkien dengan alur cerita laksana dongeng. Buku ini pertama kali diterbitkan di Inggris pada 21 September 1937.
    Walaupun buku ini merupakan karya yang mandiri, seringkali Sang Hobbit dilihat sebagai novel fantasi pendahulu dari karya Tolkien selanjutnya: Penguasa seluruh Cincin (The Lord of the Rings), sebuah buku novel fantasi yang banyak diperbincangkan dan ketiga serinya (trilogi) dipublikasikan di tahun 1954 hingga 1955.
    Novel ini lalu di terjemahkan dan diterbitkan dalam Bahasa Indonesia pada tahun 2002 oleh penerbit gramedia menyusul sambutan yang baik atas penayangan film dan penjualan buku trilogi The Lord of the Rings.

    Source : Wikipedia 

    Senin, 07 Februari 2011

    Erec Rex : The Dragon's Eye

    Penerbit          : Gramedia Pustaka Utama
    Penulis            : Kaza Kingsley

    Resensi buku :

    Hidup ini tidak mudah bagi Erec Rex, bocah laki-laki berusia dua belas tahun. Ibunya orang tua tunggal yang nyaris tidak mampu membiayai keenam anak angkatnya. Keluarga besarnya terus saja pindah ke rumah yang semakin lama semakin kecil, dan mereka menjadi semakin miskin dan semakin miskin lagi. Sekarang mereka tinggal di apartemen yang begitu sempit sehingga Erec harus tidur bersama mesin cuci. Lebih parah lagi, ada kekuatan ganjil dalam diri Erec yang membuatnya melakukan hal-hal aneh. Sekeras apapun ia berusaha, ia tak kuasa melawan dorongan itu dan terpaksa mematuhinya.

    Lalu pada suatu pagi, ibu Erec menghilang. Kekuatan dalam dirinya memerintahkan agar Erec pergi mencari ibunya, dan itulah awal petualangan Erec yang akan mengubah hidupnya selamanya. Ketika Erec tiba di Alypium, tempat pengetahuan sihir kuno disimpan, ia mendapati ibunya dan seluruh Kerajaan Kaum Setia berada dalam bahaya. Erec harus belajar banyak tentang kepercayaan an kesetiaan, sebelum ia dapat membebaskan ibunya dan memenuhi takdirnya yang telah digariskan baginya sejak lima ratus tahun silam.

    Minggu, 06 Februari 2011

    ACROSS THE NIGHTINGALE FLOOR (1st BOOK of OTORI CLAN TRILOGY)

    Penulis : Lian Hearn
    Penerbit : Matahati



    Book Review  :

    Saat pertama kali membaca resensi cerita di cover belakang buku ini, terbayang cerita-cerita SuperHero Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang terkenal dengan ninja dan samurainya, tokoh-tokoh dalam cerita anime semacam Naruto atau Samurai X. Cerita ini mengisahkan tentang peperangan antar klan pada jaman feudal Jepang, yang berisi tentang pengkhianatan, pembalasan dendam, kesetiaan, kehormatan dan tentu saja cinta (kalimat yang terakhir ini mencopy langsung dari resensi buku).

    Kisah yang terbagi dalam 3 jilid buku ini atau yang biasa disebut sebagai Trilogi (bahkan saat ini sudah muncul kisah yang ke-4, sehingga lebih tepat jika disebut Tetralogi) menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang pada awalnya bukanlah siapa-siapa, seorang anak petani yang kemudian menjadi penentu dalam konflik peperangan antar klan dalam masa jepang feodal.