Minggu, 20 November 2011

Judul buku ini RAHASIA

Penulis   : Pseudonymous Bosch
Penerbit : Elex Media Komputindo



Judulnya keren kan ??
Ini buku yang paling menggelitik yang penah saya temui. Mulai dari judulnya yang membuat orang bertanya-tanya sampai dengan nama penulisnya yang menggunakan samaran (saya yakin pseudonymous bosch bukan nama asli penulisnya). Dan setelah membaca cerita yang ada di dalamnya ... menurut saya ... Menarik. Si penulis menjadi narator yang misterius, justru dengan demikian menjadi lebih komunikatif dengan pembacanya yang memang ditujukan untuk kalangan anak-anak. Oke cukup pendapat saya tentang buku ini, biar tambah penasaran saya beri sedikit kilasan cerita petualangan di buku ini. 

"Apa yang terlalu banyak untuk satu, cukup untuk berdua, dan tidak cukup untuk bertiga ?" Jawabannya, baca dulu buku ini.

Ada dua tokoh utama di buku ini, sebut saja Cass dan Max-Ernest. Kisah petualangan mereka dimulai ketika Cass dan kedua kakeknya Larry dan Wayne menerima sekerdus barang bekas dari rumah pesulap yang telah meninggal oleh seorang makelar real estat yang berniat menjual rumah si pesulap. Karena kakek Cass adalah penjual barang-barang bekas. Diantara barang-barang tersebut ada sebuah kotak yang bertuliskan nama 'Simfoni Bau-bauan'. Ternyata kotak tersebut berisi botol-botol kecil yang beraroma (seperti botol parfum), mulai aroma kacang sampai dengan aroma bunga. Nah, anehnya ada satu botol yang rusak dan sebagian isi nya berkurang, botol itu berisi aroma belerang/telur busuk. Jika yang berkurang isinya botol beraroma lain mungkin hanya semacam kebetulan, namun tidak demikian karena si pesulap (pemilik kotak Simfoni Bau-bauan) meninggal di dapurnya dengan hanya meninggalkan 2 gigi dan di sekitar ruangan dapur tersebut tercium bau yang sama yaitu bau belerang/telur busuk.

Maka dimulailah petualangan Cass untuk mencari tahu kematian Pesulap misterius tersebut. Bersama dengan Max-Ernest teman satu sekolahnya, mereka menelusuri jejak kematian si pesulap berawal di tempat kejadian perkara yaitu rumah si pesulap. Tidak seperti rumah pada umumnya, rumah si pesulap berada di bawah tanah yang dihubungkan dengan lift dari pintu masuk. Tanpa sengaja kedua anak itu menemukan ruang kerja pesulap yang tersebunyi di balik kamar mandi. Tak seperti selayaknya ruang kerja pesulap yang penuh dengan alat-alat sulap, ruang kerja mantan pesulap yang namanya masih juga belum terungkap ini, seperti ruang kerja seorang ilmuwan, didalamnya terdapat banyak buku, bahan-bahan kimia dan timbangan. Seluruh kisah petualangan ini tidak akan semakin menarik, jika kedua anak tersebut tidak menemukan buku harian si pesulap. Di saat yang sama rumah pesulap yang telah meninggal ini kedatangan calon pembeli, sepasang suami istri yang memperkenalkan diri mereka sebagai Dr. L dan Nona Mauvais. Keduanya mengenakan sepasang sarung tangan putih, kebiasaan yang mengherankan mengingat saat itu sedang musim panas. Anehnya pasangan suami istri ini tidak ingin tahu banyak tentang rumah yang akan dibelinya namun lebih tertarik pada barang-barang milik pemilik rumah tersebut. Sesuatu yang mirip berkas atau dokumen, mungkin lebih tepatnya sebuah buku. Aha ... disinilah kebetulan-kebetulan yang terjadi menjadi saling terkait. Kematian pesulap yang aneh, kotak berisi bau-bauan yang tidak dapat dijelaskan kegunaannya, dua orang asing yang mencurigakan dan sebuah buku harian yang menjadi rebutan.

Rahasia apa yang tetulis di dalam buku harian pesulap tersebut ? Hanya sebait teka-teki di halaman pertama buku, dan halaman-halaman kosong di lembar-lembar berikutnya. Lalu, apa yang membuat buku harian pesulap tersebut menjadi penting ? Belum lagi kedua tokoh utama ini, menemukan jawaban dari buku harian si pesulap, mereka dikejutkan dengan menghilangnya salah satu teman mereka Benjamin Blake. Benjamin dijuluki seniman jenius, karena karya-karya seninya yang sering mendapatkan penghargaan dan mendapat pengakuan dari kritikus seni. Pada hari menghilangnya Benjamin Blake, Cass menyaksikan dengan mata kepala sendiri, sepasang suami istri yang dikenalinya sebagai laki-laki dan perempuan calon pembeli rumah si pesulap, sedang berbicara serius dengan Mrs. Johnson kepala sekolah mereka. Tak lama sebuah limosin dengan brand Sensorium dan Spa Matahari Tengah Malam terlihat meninggalkan gerbang sekolah. Di bangku belakang limosin tampak sepintas seorang anak laki-laki mirip Benjamin Blake bersama dengan pasangan laki-laki dan perempuan yang mengenakan sarung tangan putih.

Mengungkap kematian pesulap yang misterius, memecahkan teka-teki buku harian si pesulap, dan yang paling penting dari semua itu menyelamatkan Benjamin Blake karena sepertinya teman mereka itu .. DICULIK. Setiap kejadian bukan kebetulan semata, karena baik Cass ataupun Max-Ernest yakin kesemuanya saling berkaitan. Petualangan mereka kali ini membawa mereka dalam bahaya yang bisa saja menghilangkan nyawanya. Tapi pembacanya cukup bisa berlega hati, karena setidaknya Cass dan Max-Ernest masih akan tetap hidup di buku pertama ini. 

Sepertinya saya lupa menyebutkan, bahwa buku ini adalah buku pertama dari The Secret Series. Totalnya ada lima buku yang ditulis oleh penulisnya. Sesuai judul serialnya dan judul bukunya, cerita di dalam The Secret Series ini memang menceritakan tentang 'Rahasia'. Sebuah rahasia tentang pencarian obat awet muda dan hidup abadi juga tentang mereka yang menderita Sinestesia yaitu kekacauan pengindraan. Apa kaitan dari keduanya saya juga tidak tahu karena jawabannya sendiri baru akan diketahui setelah membaca keseluruhan serinya.


Rabu, 09 November 2011

10 Best Korean Drama versi Me

Beberapa minggu yang lalu tayangan infotainment kita dihebohkan oleh kedatangan Hyun Bin, salah satu artis Korea Selatan yang terkenal lewat serial dramanya, beberapa judul serial drama yang dibintangi Hyun Bin seperti My Name is Kim Sam Soon yang dibintangi bersama Kim Sun Ah atau Secret Garden yang barus saja tayang di indonesia dengan lawan mainnya Ha Ji Won sukses tayang di Indonesia. Bahkan beberapa televisi swasta di indonesia menyiapkan beberapa jam tayang khusus untuk menampilkan serial-serial drama Korea. Sayangnya tidak semua serial drama Korea ditayangkan di Indonesia, sepertinya hanya beberapa serial drama yang memiliki rating tinggi di negara asalnya yang dijual ke negara-negara lain.

Walaupun sama-sama drama serial televisi, kualitas dan esensi cerita yang ditampilkan drama-drama Korea jauh di atas sinetron-sinetron di Indonesia yang biasanya demi tuntutan rating memperpanjang cerita dan memperlebar konflik yang semakin lama membuat penonton jenuh dan bosan. Saya pribadi lebih menyukai miniseri drama, yaitu serial drama dengan jumlah episode sedikit, karena ceritanya lebih natural dan konfliknya tidak berlebihan. Dari puluhan judul serial drama Korea ada beberapa yang menjadi favorit saya, alasannya tidak harus karena pemeran prianya 'ganteng' atau pemeran wanitanya 'cantik'. Tetapi lebih karena ide cerita yang orisinil, alur cerita yang menarik dan kemampuan berperan/akting aktor pemainnya yang tampak alami. berikut serial-serial drama Korea pilihan saya :
 
1. Coffee Prince, dibintangi oleh Yoon Eun Hye dan Gong Yoo, bercerita tentang seorang gadis yang menyamar menjadi laki-laki dan bekerja di sebuah Coffee Shop yang diberi nama Coffee Prince karena semua pramusajinya adalah laki-laki tampan, disana terjadi kisah asmara antara gadis tersebut dan pemilik Cafe yang mengira dirinya menjadi Gay karena menyukai sesama jenis. kabarnya drama ini akan diangkat ke dalam bentuk layar lebar.
 

2. Pasta in Love, dibintangi oleh Gong Hyo Jin dan Lee Seon Gyun. Pemeran utama pria dan wanita drama ini bukan perempuan cantik atau laki-laki tampan seperti kebanyakan serial drama yang lain. Tetapi akting Gong Hyo Jin dan Lee Seon Gyun sebagai seorang Kepala Koki dan Calon Koki di sebuah restoran Italia bernama Le Sfera sangat natural. Lee Seon Gyun sebagai seorang kepala koki yang selama masa kariernya sebagai koki melarang ada koki perempuan di dapur miliknya, menemukan lawan seimbang setelah Gong Hyo Jin yang berperan sebagai calon koki bersikeras untuk tetap bekerja di La Sfera walaupun artinya dia harus mendapat perlakuan keras dari Kepala Koki super dingin dan kejam tersebut.

  
3. You're Beautiful, drama ini diputar berkali-kali di beberapa stasiun televisi swasta di Indonesia. Kisah romantis yang terjadi di dalam sebuah grup band Korea yang bernama ANJEL yang semula beranggotakan 3 orang, kemudian bertambah satu dikarenakan lead vocal band tersebut yang diperankan oleh Jang Geun Suk mengalami masalah dengan tenggorokannya. Sayangnya sebelum bergabung dengan ANJEL anggota baru tersebut memiliki masalah kesehatan setelah operasi plastik, sehingga dengan tanpa diketahui oleh manajemen ANJEL dan anggota band ANJEL yang lain, anggota baru tersebut digantikan oleh saudari kembarnya. Berperan sebagai laki-laki untuk menggantikan saudara kembarnya, Go Mi Nyeo yang diperankan oleh Park Shin Hye harus menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya.


4. Princess Hours, dibintangi oleh Yoon Eun Hye dan Joo Ji Hoon, ini adalah serial drama Korea pertama yang saya tonton. Ceritanya memang tipikal kisah cinderella, seorang gadis biasa yang menjadi Putri dalam waktu semalam karena perjodohan untuk menikah dengan Pangeran Kerajaan. Debut pertama Yoon Eun Hye yang menjadi hits kemudian disusul dengan serial drama Coffee Prince. Cinta segiempat ala drama Korea masih mendominasi kisah romantis ala kerajaan ini.


5. Queen Seon Deok, drama klasik Korea yang mengangkat nama Kim Nam Gil sebagai Bi Dam dan menampilkan Lee Yo Won sebagai ratu dan putri Kerajaan Shilla yang bernama Seon Deok. Cerita ini berlatar belakang sejarah dengan sedikit dimodifikasi untuk menampilkan kisah romantis yang terjadi antara tokoh-tokohnya. 
 

6. Jewel in The Palace, drama klasik Korea yang mengisahkan pengalaman hidup dan perjuangan seorang dayang istana untuk dapur istana. Kelak Dae Jang Geum akan menjadi Tabib Istana dan menjadi dokter perempuan pertama di Korea. Kisah Dae Jang Geum ini merupakan kisah nyata dari dokter perempuan pertama di Korea. 

7. Dong Yi, drama klasik Korea yang juga berlatar belakang sejarah pada masa pemerintahan Raja Sukjong. Seorang pelayan istana bernama Dong Yi diperankan oleh Han Hyo Joo, yang saling jatuh cinta dengan penguasa saat itu yaitu Raja Sukjong, diperankan oleh Ji Jin Hee, hingga diangkat menjadi selir raja. Yang menarik dari cerita ini adalah perjuangan kedua orang yang saling mencintai untuk saling mendukung satu sama lain. Walaupun Dong yi hanya seorang pelayan istana Raja Sukjong sangat mengagumi dan mencintainya, begitu juga Dong Yi dengan kesetiaannya kepada Sang Raja rela mengorbankan dirinya demi kebaikan Sang Raja.

8. City Hunter, cerita yang bersetting di kantor pengawal presiden ini, menceritakan tentang seorang mantan tentara Korea yang memiliki dendam kepada beberapa jenderal yang saat ini menjadi penguasa Korea, karena telah mengorbankan dirinya dan seluruh anak buahnya dalam perang saudara antara Korsel dan Korut. Lee Min Ho, aktor ganteng yang berperan sebagai City Hunter, sebagai agen yang bertugas untuk membunuh mantan jenderal yang kini menjadi Presiden Korea beserta kroninya untuk pembalasan dendam. Dengan menyamar sebagai ahli IT di kantor pengawal presiden (Bluehouse)  dia harus berhadapan dengan salah satu pengawal presiden yang dimainkan oleh Park Min Young. Lucunya di tengah aksi balas dendam ini, City Hunter jatuh cinta dengan si pengawal presiden yang berusaha melindungi Presiden dengan nyawanya. Cerita City Hunter ini diangkat dari cerita manga dengan judul yang sama. 


9. Secret Garden, ini adalah serial drama yang menyebabkan Hyun Bin diundang ke Indonesia. Drama ini menarik karena nama-nama pemainnya yang dapat dibilang senior seperti Ha Ji Won dan Hyun Bin. Permainan akting Ha Ji Won dan Hyun Bin sangat menyatu, sehingga drama ini terasa membahagiakan ketika kedua pemerannya bahagia dan terasa menyedihkan ketika kedua pemerannya menangis. Hyun Bin berperan sebagai seorang direktur departemen store besar dan Ha Ji Won menjadi seorang stuntgirl yang sangat totalitas terhadap pekerjaannya. Ketika mereka berdua tersesat di tengah hutan secara ajaib mereka meminum ramuan yang mengakibatkan roh mereka tertukar. Ha Ji Won didalam tubuh Hyun Bin, dan Hyun Bin didalam tubuh Ha Ji Won. Maka terciptalah situasi aneh tapi lucu ketika dua orang yang saling tertukar rohnya ini berinteraksi dengan orang-orang terdekatnya.


10. World Within, drama ini dibintangi oleh artis sepasang kekasih yaitu Hyun Bin dan Song Hye Gyo. Cerita cintanya memang bisa dibilang datar, tidak ada cinta segi empat khas drama korea, namun ini yang justru membuat menarik, karena kisah romantis yang terjadi murni cerita pasang surut hubungan kedua tokoh yang diperankan Hyun Bin dan Song Hye Gyo di tengah-tengah kesibuka mereka sebagai pembuat film drama. Drama ini menceritakan kehidupan para pembuat film drama, dimana didalamnya ada produser, sutradara, kameramen, dan artis tentu saja. Kedua tokoh utama ini berperan sebagai sutradara serial drama yang kejar tayang di sebuah stasiun televisi Korea. Drama ini menggambarkan usaha, dan kerja keras para kru film untuk menghadirkan sebuah episode di setiap minggunya dan bagaimana mendapatkan rating tinggi di mata penonton. (Note : Hyun Bin di world within ganteng banget deh).






Senin, 07 November 2011

The Age of The Five


Trilogi The Age of The Five adalah seri novel fiksi fantasi lain dari Trudi Canavan. Setelah sebelumnya sukses dengan karyanya The Black Magician, yang lebih banyak bercerita tentang dunia sihir dan intrik-intriknya, kali ini Trudi Canavan mengangkat tema religi (sesuatu yang lebih berat menurut saya). Buku pertama dari trilogi The Age of The Five berjudul Priestess of The White, kemudian disusul buku kedua dengan judul The Last of The Wild, dan yang terakhir sebagai pamungkas cerita trilogi ini adalah Voice of The Gods. Ketiga buku tersebut sudah terbit di Indonesia, sama seperti penerbit dari trilogi sebelumnya yang diterbitkan oleh Mizan Fantasi.

Satu hal yang saya suka dari tulisan karya Trudi Canavan adalah tokoh utamanya yang selalu perempuan. Seolah-olah ingin menunjukkan kekuatan dan eksistensi perempuan di tengah dominasi laki-laki terutama di dunia politik dan kekuasaan yang penuh intrik. Sedikit saya ceritakan tentang trilogi The Age of The Five, walaupun awalnya saya sedikit ragu untuk mengulas novel ini di blog.

Ide cerita dari kisah ini adalah mitos Yunani kuno tentang dewa-dewi yang pernah memimpin umat manusia. The Age of The Five berlatar belakang tentang sebuah dunia yang dipimpin oleh para dewa, bukan secara bersama-sama, tetapi lebih seperti memimpin dalam koloni-koloni kecil. Setiap dewa biasanya memimpin manusia dalam suatu negara atau pulau. Karena haus kekuasaan sehingga mereka saling berperang dan unjuk kekuatan, hingga tersisalah 5 dewa dari masa perang antar dewa yang berkepanjangan dan sepakat untuk mengakhiri perang. Kelima dewa penyelamat tersebut akhirnya menunjuk 5 orang manusia terpilih untuk menjadi pemimpin dunia sebagai perwakilannya di dunia, mereka disebut The White. Kelima manusia terpilih ini diberi bakat dan kemampuan sihir yang luar biasa, selain untuk bisa berkomunikasi dengan para dewa, membaca pikiran orang lain juga kekuatan sihir untuk mempertahankan wilayah mereka. Kelima White tersebut adalah Juran, Mirae, Dyara, Ryan dan Auraya sang tokoh utama, White kelima yang terpilih seratus tahun kemudian setelah masa perang usai dan kelima dewa menunjuk manusia terpilih pertama Juran untuk mewakili mereka memimpin umat manusia.

Inti cerita dari kisah ini adalah perbedaan kepercayaan yang dianut oleh sebagian orang yang berujung pada kebencian dan permusuhan. Jika daratan utara dipimpin oleh The White yang meyakini kelima dewa penyelamat mereka, di daratan selatan dipimpin oleh para Circlian yang juga memiliki lima dewa penyelamat. The White menganggap bahwa kelima dewa yang dianut dan diyakini Circlian adalah dewa palsu sedangkan Circlian pun beranggapan sama bahwa kelima dewa pelindung The White tidak pernah ada. Diantara dua kelompok ini ada satu kelompok lain yang tidak menganut atau meyakini dewa-dewa yang dianut oleh The White dan Circlian yaitu Dreamweaver. Dreamweaver adalah kelompok atheis, yang tidak mempercayai para dewa, pendiri dan pemimpinnya yaitu Mirar adalah seorang manusia abadi yang mati dibunuh oleh dewa para White. Manusia abadi memiliki bakat dan kemampuan untuk terus hidup hingga ribuan tahun, namun mereka tetap memiliki kelemahan dan bisa dibunuh. Para manusia abadi percaya bahwa dewa dan dewi itu sangat kejam, dan hanya memuaskan ego mereka dengan mengorbankan para penganutnya yaitu manusia. Karena itulah salah satu manusia abadi bernama Mirar mengajak manusia lainnya untuk memusuhi dan melawan para dewa, terutama kelima dewa para White yang selamat dari perang bukan karena kebajikan atau kebaikan hatinya tapi karena kekejamannya melebihi dewa dan dewi lainnya.

Seratus tahun berlalu dalam masa damai, namun api permusuhan dan kebencian masih terus menyala dalam hati para pengikut White, Circlian dan Dreamweaver. Kebencian antara para anggota White yang mengagungkan kelima dewa mereka dengan para pengikut Dreamweaver yang memusuhi kelima dewa. Permusuhan antara anggota White dengan Circlian yang saling mengklaim kebenaran dewa mereka masing-masing. Auraya seorang gadis berusia 15 tahun yang memiliki bakat menjadi seorang ahli pengobatan dan hampir menjadi seorang Dreamweaver seperti halnya gurunya Leiard yang seorang Dreamweaver, tiba-tiba diangkat menjadi salah satu pendeta White dan kelak terpilih menjadi salah satu anggota White kelima.

Intrik yang muncul dalam ketiga buku tersebut memang kebanyakan berpusat kepada Auraya. Di buku pertama sebagai salah seorang pemimpin dan wakil dewa, dia harus menghindarkan perang yang mengancam negerinya dari serangan para Circlian. Buku kedua, Auraya mendapat tugas tersulit dari salah satu dewa yaitu Dewi Huan, untuk membunuh lelaki yang paling dikasihinya karena lelaki itu seorang Dreamweaver yang paling berbahaya menurut para dewa. Buku ketiga, Auraya harus memilih untuk mempertahankan kesetiaannya kepada kelima dewa atau mengkhianati kelima dewa tersebut untuk menyelamatkan hidupnya.

Menurut opini pribadi saya, cerita dalam trilogi ini kurang lebih menggambarkan keadaan dunia saat ini, dimana banyak perang terjadi karena masalah keyakinan, dimana agama menjadi salah satu topik yang paling sensitif saat ini. Dalam tulisannya Trudi Canavan menggambarkan bahwa dendam dan kebencian di masa lalu bisa mengakibatkan prasangka yang terus menghantui dan sewaktu-waktu dapat menyulut perang dan kehancuran manusia.