Rabu, 09 Maret 2011

Stupid Cupid

Penulis   : Arabella Weir
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Enam minggu sebelum acara pernikahan, apa yang sebaiknya terjadi padamu ?
- Menguruskan badan (haha, maybe that's me)
- Perawatan lengkap (make it shiny)
- Stress tingkat tinggi (kurus secara alami)
- Mulai sering ijin atau cuti kerja
- Re-check segala macem persiapan
Tentu saja kecuali yang satu ini --> kehilangan calon pengantin laki-laki


Hat Grant adalah seorang dekorator taman, Jimmy Mack adalah seorang pengantar paket. Lima bulan setelah mereka berkencan, Jimmy Mack melamar Hat, dan saat itu Hat merasa yakin, Jimmy adalah The One-nya. Cinta tidak mengenal profesi bukan ? Setidaknya itulah yang Hat pikirkan ketika teman sekamarnya Mish memprotes pacar terakhirnya. Kebahagiaan dirinya itulah yang utama, itu yang dia ungkapkan ketika Ibunya mulai membanding-bandingkan pernikahan Kakaknya Penny dengan pernikahan Hat yang akan berlangsung. Jimmy memang bukan lelaki sempurna seperti yang Mish harapkan, dia juga tidak sekaya dan terhormat seperti suami Penny. Dan kini dia sudah bisa memenuhi keinginan Ibunya untuk menikah di usia tiga puluh. Semua tampak sempurna menjelang hari pernikahan.

Gaun pengantin, ok. Bunga dekorasi, ok. Fotografer, ok. Gedung pernikahan, ok. Katering, ok. Janji bertemu dengan pendeta, ok. Mempelai pria ????


Jimmy Mack mengacaukan hidup Hat tepat enam minggu sebelum hari pernikahan. Hat sudah menginvestasikan hampir seluruh tabungannya untuk mewujudkan hari pernikahan yang akan mampu menandingi cerita-cerita hari pernikahan Penny yang luar biasa. dan sekarang Jimmy akan membuatnya bangkrut tanpa mendapatkan apa pun. Bukan hanya hidupnya bahkan mimpinya juga akan ikut terbang tertiup angin jika rencana pernikahan ini gagal. Setidaknya usahanya untuk membuktikan kepada Ibunya bahwa dia mampu untuk dibandingkan dengan Penny, tanpa bantuan orang tuanya tentu saja, akan sia-sia.

Awalnya Hat pikir, Jimmy hanya merasa nervous, ketakutan dan bingung menjelang hari pernikahan mereka, dan dia akan kembali. Namun setelah setelah Jimmy tidak juga meneleponnya, dan dia juga tidak bisa menghubunginya, Hat mulai mencari cara untuk mendapatkan Jimmy kembali. Pernikahan ini tidak boleh batal, dan Jimmy harus kembali padanya.

Seharusnya Hat mulai membatalkan pesanan-pesanannya karena tidak jadi menikah, setidaknya dia hanya akan membayar uang mukanya saja, seharusnya dia mengembalikan semua kado pernikahan, seharusnya dia mengatakan yang sebenarnya kepada keluarganya bahwa tunangannya mencampakkannya, seharusnya dia minta maaf pada pendeta karena sudah menyita waktunya untuk pernikahan yang tidak jadi dilangsungkan. Seharusnya Hat melakukan itu semua, segera setelah kata-kata putus keluar dari mulut Jimmy, karena dia tidak yakin dengan apa yang dia inginkan sebenarnya, dan dia ingin menata ulang hidupnya serta mencoba bisnis baru (he is so irresponsible,). Dan sekarang sudah satu bulan menjelang hari pernikahan, dan dia belum juga mendapatkan Jimmy kembali.

Beberapa cara ekstrem mulai dilakukan Hat, menelepon darurat Jimmy bahwa tangannya akan diamputasi setelah kecelakaan yang dialaminya, padahal tangannya baik-baik saja. Membuat lelucon boneka kelinci yang dulu mereka tertawakan bersama, alhasil malah membawa ledakan kecil di dapur flat Jimmy. Dan Hat pun mulai merayunya dengan nakal, mengenakan pakaian seksi (almost naked) dengan pose menggoda di ranjang Jimmy dengan maksud memberi kejutan yang menggoda, sayangnya malah sepupu Jimmy yang masih dibawa umur yang menemukannya. Bukan hanya rasa malu, dia juga memberikan tontonan gratis kepada bocah di bawah umur =)). Tetapi tidak ada kabar apapun dari Jimmy, dia seperti ditelan bumi.

Waktu terus berputar, dan Hat terus melanjutkan rencana pernikahan yang sebenarnya tidak ada. Kebohongan demi kebohongan terus timbul, terutama kepada dirinya sendiri, hingga ketika keluarganya menuntut Hat memperkenalkan Jimmy kepada mereka (kok bisa ya ... sudah mau menikah, belom kenal keluarganya, ya sutra lah, budaya disana emang begitu). Terjepit antara tuntutan Ibunya dengan kebohongannya sendiri, usulan Priscilla sahabat juga kliennya untuk mulai menggunakan calon mempelai pria palsu mulai tampak seperti jalan keluar (oh girl, you look for trouble). Seandainya pria ini masih lajang, mungkin tidak terlalu sulit, namun keponakan laki-laki Priscilla yang diusulkan kepadanya ini sudah menikah, dan saat ini dia sedang bersama istrinya. Lengkap lah sudah hidup Hat yang menyedihkan, bukan hanya didepak oleh mantan tunangannya, bahkan kini dia harus menggunakan pria yang sudah beristri untuk menjadi tunangan palsunya. Satu-satunya keuntungannya adalah baik Hat dan pria itu tahu bahwa kepura-puraan menjadi sepasang kekasih ini, hanya semata-mata rasa belas kasihan atas hidup Hat yang memang menyedihkan, alias tidak ada maksud lain (ya iyalah pria beristri).


Akting Sam memang mengesankan, berperan sebagai tunangan Hat. Sepertinya tampak baik-baik saja, bahkan Ibunya pun tidak mencurigai kepalsuan hubungan mereka. Mereka tampak seperti sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta, ataukah mereka memang sedang merasakannya ? Oke, ini tidak baik-baik saja, bagi Hat. Tunangan palsunya mulai menarik hatinya, padahal dia sudah memiliki istri yang cantik seperti model. Seandainya Sam tidak sebaik dan seperhatian itu kepadanya. Hari pernikahannya semakin dekat, sudah sangat terlambat untuk membatalkan semua rencananya, dan bahkan Jimmy masih belum terdengar kabarnya. Apa yang harus dilakukannya ? Tidak mungkin untuk meminta bantuan Sam menjadi mempelai pengganti di altar gereja pada hari pernikahannya, walaupun Sam berbaik hati bersedia melakukan gladi bersih bersamanya.

Hat Grant melakukan satu-satunya hal yang seharusnya tidak dia lakukan, dan tidak melakukan hal yang seharusnya dia lakukan. Mempertahankan rencana pernikahan yang tidak akan terjadi dan menolak membatalkan rencana pernikahan yang sedianya akan berlangsung. Ehm, pernikahan itu bukan hanya tentang seseorang, tapi ini seharusnya kerjasama dua orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar