Senin, 25 Juli 2011

The Secrets of Immortal Nicholas Flamel : The Sorceress

Penulis   : Michael Scott
Penerbit : Matahati

Novel berseri tentang si manusia abadi Nicholas Flamel ini, saya sebut termasuk salah satu yang paling kreatif dari beberapa cerita fiksi fantasi yang pernah saya baca. Pembuatan alur cerita atau plot juga sangat cepat dan menegangkan. Michael Scott sebagai salah satu penulis kisah fiksi fantasi memiliki kemampuan yang hampir sebanding dengan Dan Brown. Kelihaiannya menyusun fakta-fakta sejarah dan bukti-bukti peninggalan sejarah ke dalam suatu bentuk cerita baru patut diacungi jempol. Walaupun bercerita tentang sihir, seperti beberapa seri fiksi fantasi lainnya, kisah yang ditulisnya memiliki nuansa dan ciri khas yang orisinal. Bahkan ketika saya membaca buku ini, saya tahu saya tidak dapat membandingkannya dengan karya JK. Rowling, atau series Bartomeus Trilogy, karena cerita dan penulisan yang disuguhkan jelas berbeda. Sulit sekali berhenti membaca ketika mulai menyusuri halaman demi halaman cerita, dimana setiap akhir bab membuat pembaca semakin ingin mencari tahu lanjutan cerita pada bab-bab selanjutnya.

Semua peristiwa yang terjadi pada kisah Nicholas Flamel ini berjalan dalam hitungan hari. Saat cerita pada buku ketiga berakhir, lima hari telah berlalu sejak pasangan kembar Newman menemukan bahwa legenda atau mitos yang selama ini diceritakan bukan sekedar cerita karangan yang dibumbui, namun dalam setiap kisah ada kebenaran yang terkandung di dalamnya. Seperti sebelumnya saya akan memulai menceritakan kilasan cerita dalam buku ke-3 serial The Secrets of Immortal Nicholas Flamel ini dari akhir cerita buku ke-2.

Pada buku kedua The Magician, aura emas Josh Newman berhasil dibangkitkan oleh salah satu Tetua yang disebut Mars Ultor Sang Dewa Perang. Setelah berhasil menyingkirkan para Valkyrie dan Nidhogg makhluk purba yang dibangunkan oleh para Valkyrie, Nicholas Flamel dan kembar Newman terpisah dari Scathach Sang Petarung. Scathach berhasil diculik oleh Dagon dan menghilang kedalam Sungai Seine di Paris. Beberapa bagian kota Paris hancur karena ulah Nidhogg juga akibat pelepasan energi dari aura emas milik Josh Newman dan aura perak milik Sophie Newman. Bukan hanya bertemu dengan kawan lama, Sophie Newman juga berhasil mendapat pelatihan sihir api dari salah satu manusia abadi yang dulu pernah menjadi murid Nicholas Flamel yaitu Comte de Saint Germain. Mereka mendapat bantuan dari seorang petarung yang memiliki aura perak yang sama seperti aura Sophie, pejuang Joan de Arc. Dari Joan lah Sophie berhasil mempelajari pengendalian dalam menggunakan auranya. Pembangkitan aura emas milik Josh diluar rencana Flamel. Karena muslihat Dee, Josh berhasil dibujuk untuk menemui Dewa Perang Mars Ultor salah satu tetua gelap. Akibat pembangkitan tersebut sampai kapanpun Josh selalu terhubung oleh Sang Dewa Perang dan harus membayar balas jasa sebagai gantinya.

Buku ketiga The Sorceress mengambil setting kota London dan penjara federal Amerika yang disebut Alcatraz. Kota London adalah daerah kekuasaan Dr.Dee begitu juga kota-kota lainnya di penjuru Inggris. Dee dan sekutu tetua gelapnya menawarkan imbalan yang sangat besar untuk para makhluk buas yang setia pada tetua gelap yang mampu membawakan kepala Flamel dan membawa kedua kembar Newman hidup-hidup kepada tetua gelap dan Dee. Kini setelah para musuh Nicholas Flamel mengetahui jati diri kedua kembar Newman dan berharganya kekuatan aura yang mereka miliki, Codex bukan lagi satu-satunya prioritas para tetua gelap. Kekuatan aura emas dan perak yang dimiliki Josh Newman dan Sophie Newman menjadi incaran pihak-pihak yang menginginkan kehancuran umat manusia.

Sekali lagi teman lama dan musuh bebuyutan hadir dalam petualangan Nicholas Flamel serta kembar Newman. Saat kehancuran umat manusia semakin dekat, karena para tetua gelap berencana membawa kaluar pasukan-pasukannya dari alam bayangan - alam bayangan ciptaan mereka saat terjadinya Litha (momen ketika alam bayangan-alam bayangan berada pada jarak paling dekat dekat dengan bumi). Persatuan antara mereka yang memihak manusia dibutuhkan, perselisihan di masa lalu harus dikesampingkan. Dee diberikan kesempatan terakhir untuk menangkap kembar Newman, merebut 2 lembar terakhir codex dari tangan Nicholas Flamel, dan lebih diantara semua itu membunuh Nicholas Flamel, musuh bebuyutannya selama berabad-abad. Jika tugas terakhir Dr. Dee tidak dipenuhi maka hanya ada satu jawaban untuk Dee, kehilangan keabadian dan musnah. 

Bukan hanya Dee yang mendapat ancaman dari tetua Gelap majikan yang selama dia layani selama seluruh hidupnya, Niccolo Machiaveli mendapat kesempatan terakhir untuk menangani sang Sorceress Paranelle Flamel di Pulau Alcatraz bekas penjara federal Amerika yang melegenda tersebut. Setelah lepas dari serangan Morrigan Dewi Gagak dengan bantuan Aerop Enap, Sang Tetua Laba-laba, Paranelle dengan kekuatan yang tersisa masih harus waspada menghadapi suruhan para Tetua Gelap yang lain. Seorang manusia abadi yang disebut Billy the Kid, Nereus Sang Penguasa Lautan, dan Sphinx yang masih saja terus mengejarnya di seluruh penjuru penjara Alcatraz. Paranelle Flamel bukanlah seorang Alkemis seperti suaminya Nicholas Flamel, tapi wanita itu memiliki pengetahuan dan kekuatan sihir yang lebih besar dibandingkan suaminya. Karena hal tersebut para tetua gelap takut terhadap wanita tersebut dan hanya ada satu perintah terkait Paranelle Flamel kepada Niccolo Machiaveli, dibunuh di tempat.

Tetua gelap beserta pengetahuan dan kekuatan sihirnya bukanlah satu-satunya yang terhebat di muka bumi ini. Pada masa sebelum kedatangan para tetua leluhur dan masa sebelum diangkatnya daratan yang kemudian disebut Danu Talis dari kedalaman lautan, ras Archon sudah menduduki planet ini. Archon memiliki teknologi yang lebih tinggi dibandingkan para tetua, kebanyakan dari para Archon adalah ilmuwan yang sangat terobsesi dengan ilmu pengetahuan dengan percobaan-percobaannya yang berbahaya hingga tersesat. Salah satunya adalah Sang Dewi Bertanduk, yang menjadi penguasa pemburu liar. Berabad-abad sejak sang dewi Bertanduk muncul di permukaan bumi, sejak masa Raja Arthur. Kini demi membayar hutang budinya kepada majikan Dee, dia bangkit dan kembali lagi ke dunia keluar dari alam bayangan tempat tinggalnya selama berabad-abad untuk menangkap kembar Newman dan menghancurkan Flamel bersama teman-teman yang mambantunya.

Josh Newman baru saja dibangkitkan aura emasnya, Sophie Newman telah terlebih dahulu dibangkitkan dan sudah menguasai dua sihir elemental angin dan api. Kini mereka di London utnuk mencari guru yang menguasai sihir elemental air. Gilgamesh Sang raja, manusia abadi pertama berusia sekitar sepuluh ribu tahun yang hidup sejak Pulau Danu Talis masih belum tenggelam adalah penguasa keempat sihir elemental, namun tak memiliki kekuatan untuk menggunakannya. Ditambah lagi Sang Raja sudah kehilangan ingatan dan menjadi tidak waras sejak berabad-abad.


The Magician 

1 komentar:

  1. wah, benar sih....baru baca buku pertama, awalnya bingung...tapi di lembar2 berikutnya, nagih buat ke halaman selanjutnya....

    BalasHapus