Penulis : Michael Scott
Penerbit : Matahati
Paranelle Flamel berhasil kabur dari penjara Alcatraz dan lolos dari kejaran Niccolo Machiaveli dan Billy the Kids. Tentu saja dengan bantuan Morrigan Dewi Gagak yang barada di dalam penguasaan kedua saudari kembarnya Dabd dan Macha. Ternyata Morrigan ini memiliki tiga kepribadian, sayangnya ketiga-tiganya merupakan perwujudan sifat bengis dan kejam. Demi membalas budi pada Paranelle karena telah membebaskan kedua kepribadian Morrigan lainnya dari penguasaan Morrigan, Dabd dan Macha bersedia membantu Paranelle meloloskan diri dari penjara Alcatraz.
Nasib buruk menimpa Joan the Arc dan Scathach. Awalnya mereka bermaksud untuk melewati gerbang ley menuju ke San Fransisco untuk menolong Paranelle. Yang terjadi malah sebaliknya, karena dijebak oleh Niccolo Machiavelli, gerbang ley di gereja Notre Dam yang seharusnya mengantarkan kedua pejuang wanita ke San Fransisco malah melemparkan mereka ke masa jutaan tahun yang lalu, saat bumi masih sangat muda, dan bulan masih memiliki kembaran. Kepanikan bukan hanya melanda Comte de Saint Germain (suami Joan de Arc) tapi juga Aofie kembaran Scathach (ternyata Schathach memiliki kembaran).
Kejutan apalagi yang muncul di buku keempat, ini yang menarik, setiap petualangan memberikan kejutan, seolah-olah penulis memberikan kejutan paling menakjubkan di bagian terakhir.
Di buku keempat, diceritakan sebelum kedatangan ras Tetua, bumi telah dihuni terlebih dahulu oleh sekelompok makhluk bukan manusia yang bernama Archon. Mereka memiliki peradaban dan teknologi yang sangat tinggi, walaupun tidak bisa melakukan sihir. Sihir mulai berkembang sejak masa pemerintahan para Tetua. Setelah kejatuhan/tenggelamnya Pulau Danu Talis, para Tetua yang berhasil selamat menjadi penguasa dan pemimpin diantara para humani/manusia. Beberapa dari mereka menjadi Dewa dan Dewi yang dipuja oleh manusia, juga menjadi Raja dan Ratu pada peradaban kuno seperti Mesir, Babilonia, Romawi, Yunani, Maya.
Kembali ke San Fransisco, Nicholas Flamel berhasil bertemu kembali dengan istrinya Paranelle Flamel. Kembar Newman kembali mengunjungi rumah bibinya tempat mereka tinggal selama liburan di San Fransisco. Bencana kembali terjadi ketika Sophie Newman diculik oleh seseorang yang berwajah mirip dengan Scathach. Walaupun Josh Newman tidak mempercayai Nicholas Flamel dan istrinya, tapi dia sadar bahwa pasangan suami istri tersebut adalah harapannya satu-satunya untuk menemukan kembali saudari kembarnya Sophie. Bukan hal yang sulit bagi pasangan Flamel untuk menemukan persembunyian Sophie.
Sophie Newman bukan dalam bahaya, Aofie hanya ingin pasangan Flamel membantunya menemukan kembali saudari kembarnya Scathach yang menghilang dari dunia ini (Scathach terlempar ke masa lalu berjuta tahun sebelumnya). Namun pasangan Flamel menolak, karena yang menjadi prioritas mereka saat ini adalah perkembangan sihir kedua kembar dan makhluk-makhluk berbahaya yang saat ini sedang tidur di penjara Alcatraz, menunggu untuk dibangkitkan. Josh dan Sophie mulai merasa bahwa pasangan Flamel ini banyak menyembunyikan rahasia dan sulit untuk dipercaya. Kebenaran terkuak tentang pasangan Flamel, yang sejak beratus-ratus tahun yang lalu telah berusaha mengumpulkan kembar untuk mewujudkan ramalan dalam Codex. Beberapa pasangan terseut ada yang bertahan hidup hingga tua namun juga ada yang meninggal akibat proses pembangkitan aura. Mereka, kedua kembar Newman bisa menjadi salah satu dari mereka yang terbunuh.
Josh Newman harus melengkapi sihir elementalnya, karena dia hanya menguasai satu sihir elemental air, maka saatnya bagi dia untuk mempelajari sihir api dari Sang Penguasa Api Prometheus. Inti dari aura emas milik Josh adalah api, karena itu Prometehus memperkuat Josh dengan ilmu-ilmu sihir api yang tidak diketahui oleh penguasa sihir api lainnya termasuk saudari Josh, Sophie.
Bagaimana dengan Dee ? setelah gagal menangkap kembar Newman dan membunuh Nicholas Flamel, Dr. Dee menjadi buronan para Tetua, mereka menyuruh semua pesuruh dan pelayannya yang kebanyakan adalah makhluk bukan manusia untuk menangkap Dee hidup atau mati. Dee telah kehilangan perlindungan dari majikan Tetuanya, dan kini dinyatakan sebagai Utlaga atau buronan. Bukan Dee jika tidak memiliki pertahanan tangguh dan akal licik. Dee kini memutuskan untuk bekerja sendiri, dia tidak lagi menginginkan kebangkitan para Tetua, tapi menginginkan dunia itu untuk dirinya sendiri sebagai penguasa terakhir. Bersama sekutunya sesama manusia abadi Virginia Dare, Dr. Dee bermaksud membangkitkan penguasa Archon terkuat untuk melenyapkan para Tetua dan alam bayangan-alam bayangan milik mereka. Namun ada satu masalah, untuk memanggil penguasa Archon membutuhkan sesuatu yang sangat kuat dan aura yang sangat murni. Kini kita berkenalan dengan empat pedang sakti. Sebelum masa para Tetua dan Archon, terciptalah empat pedang sakti, mereka adalah Excalibur pedang es, Clarent pedang api, Durendal dan Joyeouse, ketiga pedang tersebut kecuali Clarent pedang terkuat, telah lama dimiliki oleh Dr. Dee. Setelah pertempuran di London Dee berhasil membawa Clarent pulang bersamanya. Sebelumnya Clarent telah diberikan oleh Nicholas Flamel kepada Josh Newman sebagai alat pertahanan diri, karena saat itu Josh Newman belum menguasai sihir elemental apapun. Clarent adalah senjata yang berhasil membunuh Nidhogg, Excalibur adalah senjata yang membunuh Yggdrasil dan Tetua Hekate. Dr. Dee yakin dengan keempat senjata tersebut dan seseorang yang memiliki aura murni yang sangat kuat dapat memanggil kembali Archon terkuat ke muka bumi. Sudah dapat ditebak siapakah orang yang memiliki aura murni terkuat tentu saja salah satu kembar Newman. Diantara kedua kembar Newman, Josh adalah yang paling mudah untuk dibujuk, dipengaruhi serta haus akan kekuatan dan kejayaan, dan satu keuntungan lagi karena Josh telah dibangkitkan oleh Mars Ultor, maka keduanya akan tetap saling berhubungan.
Saatnya bagi Josh Newman dan Sophie Newman untuk memilih jalan mereka, apakah akan membantu pasangan Flamel menghalangi para Tetua bangkit kembali ke dunia dan menghancurkan sekumpulan makhluk mengerikan yang bersembunyi di penjara Alcatraz, atau mencari jalan mereka sendiri dengan kemampuan baru mereka.
hai..
BalasHapusboleh saya tahu apakah di surabaya masih tersedia buku ini???
karna saya kesulitan menemukan buku ini seri 1-6