Penulis : Michael Scott
Penerbit : Matahati
Novel berseri tentang si manusia abadi Nicholas Flamel ini, saya sebut termasuk salah satu yang paling kreatif dari beberapa cerita fiksi fantasi yang pernah saya baca. Pembuatan alur cerita atau plot juga sangat cepat dan menegangkan. Michael Scott sebagai salah satu penulis kisah fiksi fantasi memiliki kemampuan yang hampir sebanding dengan Dan Brown. Kelihaiannya menyusun fakta-fakta sejarah dan bukti-bukti peninggalan sejarah ke dalam suatu bentuk cerita baru patut diacungi jempol. Walaupun bercerita tentang sihir, seperti beberapa seri fiksi fantasi lainnya, kisah yang ditulisnya memiliki nuansa dan ciri khas yang orisinal. Bahkan ketika saya membaca buku ini, saya tahu saya tidak dapat membandingkannya dengan karya JK. Rowling, atau series Bartomeus Trilogy, karena cerita dan penulisan yang disuguhkan jelas berbeda. Sulit sekali berhenti membaca ketika mulai menyusuri halaman demi halaman cerita, dimana setiap akhir bab membuat pembaca semakin ingin mencari tahu lanjutan cerita pada bab-bab selanjutnya.
Semua peristiwa yang terjadi pada kisah Nicholas Flamel ini berjalan dalam hitungan hari. Saat cerita pada buku ketiga berakhir, lima hari telah berlalu sejak pasangan kembar Newman menemukan bahwa legenda atau mitos yang selama ini diceritakan bukan sekedar cerita karangan yang dibumbui, namun dalam setiap kisah ada kebenaran yang terkandung di dalamnya. Seperti sebelumnya saya akan memulai menceritakan kilasan cerita dalam buku ke-3 serial The Secrets of Immortal Nicholas Flamel ini dari akhir cerita buku ke-2.
Pada buku kedua The Magician, aura emas Josh Newman berhasil dibangkitkan oleh salah satu Tetua yang disebut Mars Ultor Sang Dewa Perang. Setelah berhasil menyingkirkan para Valkyrie dan Nidhogg makhluk purba yang dibangunkan oleh para Valkyrie, Nicholas Flamel dan kembar Newman terpisah dari Scathach Sang Petarung. Scathach berhasil diculik oleh Dagon dan menghilang kedalam Sungai Seine di Paris. Beberapa bagian kota Paris hancur karena ulah Nidhogg juga akibat pelepasan energi dari aura emas milik Josh Newman dan aura perak milik Sophie Newman. Bukan hanya bertemu dengan kawan lama, Sophie Newman juga berhasil mendapat pelatihan sihir api dari salah satu manusia abadi yang dulu pernah menjadi murid Nicholas Flamel yaitu Comte de Saint Germain. Mereka mendapat bantuan dari seorang petarung yang memiliki aura perak yang sama seperti aura Sophie, pejuang Joan de Arc. Dari Joan lah Sophie berhasil mempelajari pengendalian dalam menggunakan auranya. Pembangkitan aura emas milik Josh diluar rencana Flamel. Karena muslihat Dee, Josh berhasil dibujuk untuk menemui Dewa Perang Mars Ultor salah satu tetua gelap. Akibat pembangkitan tersebut sampai kapanpun Josh selalu terhubung oleh Sang Dewa Perang dan harus membayar balas jasa sebagai gantinya.