Sabtu, 07 Desember 2013

Ingo

Penulis   : Helen Dunmore
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

 
 
Bagaimana perasaanmu ketika tiba-tiba ayah yang kau cintai menghilang di tengah malam. Laki-laki yang selalu tersenyum padamu di tiap pagi pada suatu ketika tidak bisa kau temukan, walaupun kau mencarinya di semua penjuru rumah dan di setiap pelosok kota. Itulah yang dialami Conor dan Sapphire Trewella. Seolah-olah nasib buruk menimpa mereka begitu saja saat ayahnya menghilang di suatu malam dan tak pernah kembali lagi. Hanya satu petunjuk yang Sapphire dan Conor miliki, malam itu Ayahnya sedang ingin pergi ke pantai. Tidak ada yang tahu apa yang ayah mereka lakukan di pantai hingga laki-laki itu tidak diketemukan lagi setelahnya. Semua orang di kota tempat mereka lahir dan dibesarkan mengetahui kalau Matthew Trewella sangat mencintai laut. Dia juga memiliki sebuah kapal kecil bernama Peggy Gordon yang sering digunakannya bersama anak perempuannya Sapphire berlayar menjelajahi teluk.
 
Sehari setelah kepergian Matthew Trewella, semua tetangga keluarga Trewella mencari Ayah Sapphire dan Conor, bahkan polisi setempat juga melakukan pencarian di laut. Jika saja Matthew pada malam itu tiba-tiba berkeinginan untuk melaut dan tidak dapat kembali ke daratan karena terhadang oleh badai. Namun semua pencarian yang mereka lakukan nihil hasilnya. Matthew tidak juga diketemukan seminggu kemudian dan sebulan kemudian. Hingga pada akhirnya pihak yang berwenang memutuskan bahwa Matthew Trewella dianggap sudah meninggal.

Bukan hal yang mudah bagi keluarga Trewella untuk kehilangan seorang ayah. Ibu Sapphire dan Conor terpaksa harus mencari pekerjaan sebagai pelayan di sebuah restoran di kota, sedangkan Sapphire dan Conor harus berbagi pekerjaan rumah tangga yang biasanya dikerjakan oleh ibunya. Tidak cukup hanya disitu, perasaan tidak enak selalu mengikuti Sapphire setiap kali dia pergi ke sekolah atau ke kota. Bisik-bisik orang yang mengenal keluarganya ataupun pembicaraan teman-teman sekolahnya yang terhenti tiba-tiba setiap kali Sapphire datang bergabung dengan mereka membuatnya terganggu. Awalnya mereka bersikap mengasihani, namun lama-kelamaan pembicaraan itu berujung pada satu kesimpulan, suatu hal yang membuat Sapphire marah dan tidak bisa menerimanya. Mereka bilang Ayah Sapphire tidak meninggal, karena jasadnya tidak pernah ditemukan. Laki-laki itu meninggalkan keluarganya karena terpikat dengan wanita lain. Sapphire memang tidak pernah mempercayai kalau Ayahnya telah meninggal, namun menggangap bahwa laki-laki yang telah membesarkannya dan sangat dihormatinya itu pergi meninggalkan Sapphire, kakaknya dan ibu mereka adalah sebuah kebohongan yang kejam.
 
Keluarga Trewella tinggal di sebuah rumah pondok kecil di pinggir laut. Rumah itu adalah rumah peninggalan keluarga Trewella sejak jaman dulu. Dari rumah kecil Sapphire, dia bisa mencium aroma laut. Sapphire sangat mencintai laut, sama seperti ayahnya, melebihi kesukaan Conor kakaknya terhadap laut. Hanya ibunya yang membenci laut. Setiap mereka berjalan-jalan melewati pinggir laut, ibunya selalu bergidik ngeri. Ketika Sapphire masih kecil, ayahnya pernah menceritakan padanya kisah putri duyung, dan saat itu dia berpikir bahwa putri duyung itu ada. Tiap kali dirinya memiliki kesempatan pergi berdua bersama ayahnya menaiki Peggy Gordon, Sapphire meminta ayahnya untuk bercerita tentang putri duyung. Namun ada satu cerita yang tidak pernah diceritakan ayah Sapphire kepadanya. Kisah tentang keluarga Trewella yang hilang di laut. Beberapa generasi yang lalu, seorang Trewella ditemukan menghilang di tengah laut. Penduduk sekitar pada saat itu menganggap bahwa Trewella telah jatuh hati pada seorang putri duyung hingga mengikuti wanita duyung itu ke tempat tinggalnya di dasar lautan. Bertahun-tahun kemudian seorang Trewella juga menghilang. Setelah kejadian menghilangnya Trewella kedua, penduduk sekitar mengganggap bahwa keluarga Trewella memiliki nasib buruk jika berhubungan dengan laut. Namun tidak ada yang mencintai laut di teluk maupun di kota tempat tinggal Sapphire seperti keluarga Trewella mencintai laut.
 
Setelah kepergian ayahnya, Ibu Sapphire dan Conor selalu melarang mereka untuk pergi bermain di laut. Sapphire tidak pernah tahu apa alasan dibalik ketakutan ibunya. Hingga Granny Crane, seorang wanita tua yang tinggal di rumah di atas bukit menceritakan sebuah ramalan tentang ibunya. Saat itu ibu Sapphire masih muda dan belum menikah dengan ayahnya. Orang yang meramal ibunya berkata bahwa suatu saat dia akan kehilangan laki-laki yang dicintainya karena laut. Sejak saat itu ibu Sapphire sangat membenci laut, walaupun suami dan anak-anaknya bersikap sebaliknya.
 
Akhir-akhir ini Sapphire sangat ingin pergi bermain di laut. Sudah lama sekali sejak dia dan ayahnya pergi ke laut bersama-sama. Terkurung sendirian di rumah, karena Ibunya sibuk pergi bekerja untuk mencari nafkah, sedangkan kakaknya seringkali menghilang pergi entah kemana. Sapphire memberanikan diri pergi ke laut menentang larangan ibunya. Apa yang dia jumpai di laut sungguh mengejutkan. Dia melihat Conor sedang berenang di teluk bersama seorang gadis berambut panjang seperti dirinya. Anehnya gadis itu tidak mengenakan pakaian selam namun bisa dengan mudah bergerak keluar masuk air. Bukan itu saja, dalam kunjungannya ke laut dia berjumpa seorang anak laki-laki berambut panjang sebahu, yang memperkenalkan dirinya sebagai Faro. Dari perut ke atas Faro tampak seperti anak laki-laki biasa, namun dari perut ke bawah yang tampak hanyalah ekor yang kuat yang membantunya bergerak kesana kemari. Pada saat itu Sapphire menyadari bahwa mermaid itu memang ada. Yang membuatnya jengkel adalah sebenarnya Conor telah mengetahuinya lebih dulu dari dirinya, tapi tidak pernah memberitahunya.
 
Kenyataan bahwa ada dunia di dasar laut bernama Ingo membuat Sapphire menyadari sesuatu. Bahwa ada kemungkinan ayahnya masih hidup dan saat ini berada di Ingo. Mungkin saja ayahnya secara tidak sengaja terbawa masuk ke Ingo dan tidak dapat kembali ke daratan. Bersama dengan kakaknya Conor, Sapphire memiliki misi untuk pergi ke Ingo untuk mencari ayahnya. Pada saat yang bersamaan Faro dan Elvira mengajak mereka mengunjungi rumah mereka di dasar alut. Namun ada satu permasalahan yang muncul, bagaimana Sapphire dan Conor bisa menyelam sejauh itu, karena letak Ingo pasti jauh dari permukaan air. Dan bagaimana dengan ibu mereka yang pasti mengkhawatirkan anak-anaknya yang tiba-tiba menghilang.

1 komentar: