Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Bagaimana perasaanmu ketika tiba-tiba ayah yang kau cintai
menghilang di tengah malam. Laki-laki yang selalu tersenyum padamu di tiap pagi
pada suatu ketika tidak bisa kau temukan, walaupun kau mencarinya di semua
penjuru rumah dan di setiap pelosok kota .
Itulah yang dialami Conor dan Sapphire Trewella. Seolah-olah nasib buruk menimpa
mereka begitu saja saat ayahnya menghilang di suatu malam dan tak pernah
kembali lagi. Hanya satu petunjuk yang Sapphire dan Conor miliki, malam itu
Ayahnya sedang ingin pergi ke pantai. Tidak ada yang tahu apa yang ayah mereka
lakukan di pantai hingga laki-laki itu tidak diketemukan lagi setelahnya. Semua
orang di kota
tempat mereka lahir dan dibesarkan mengetahui kalau Matthew Trewella sangat
mencintai laut. Dia juga memiliki sebuah kapal kecil bernama Peggy Gordon yang
sering digunakannya bersama anak perempuannya Sapphire berlayar menjelajahi
teluk.
Sehari setelah kepergian Matthew Trewella, semua tetangga
keluarga Trewella mencari Ayah Sapphire dan Conor, bahkan polisi setempat juga
melakukan pencarian di laut. Jika saja Matthew pada malam itu tiba-tiba
berkeinginan untuk melaut dan tidak dapat kembali ke daratan karena terhadang
oleh badai. Namun semua pencarian yang mereka lakukan nihil hasilnya. Matthew
tidak juga diketemukan seminggu kemudian dan sebulan kemudian. Hingga pada
akhirnya pihak yang berwenang memutuskan bahwa Matthew Trewella dianggap sudah
meninggal.
Bukan hal yang mudah bagi keluarga Trewella untuk kehilangan
seorang ayah. Ibu Sapphire dan Conor terpaksa harus mencari pekerjaan sebagai
pelayan di sebuah restoran di kota ,
sedangkan Sapphire dan Conor harus berbagi pekerjaan rumah tangga yang biasanya
dikerjakan oleh ibunya. Tidak cukup hanya disitu, perasaan tidak enak selalu
mengikuti Sapphire setiap kali dia pergi ke sekolah atau ke kota . Bisik-bisik orang yang mengenal
keluarganya ataupun pembicaraan teman-teman sekolahnya yang terhenti tiba-tiba
setiap kali Sapphire datang bergabung dengan mereka membuatnya terganggu. Awalnya
mereka bersikap mengasihani, namun lama-kelamaan pembicaraan itu berujung pada
satu kesimpulan, suatu hal yang membuat Sapphire marah dan tidak bisa
menerimanya. Mereka bilang Ayah Sapphire tidak meninggal, karena jasadnya tidak
pernah ditemukan. Laki-laki itu meninggalkan keluarganya karena terpikat dengan
wanita lain. Sapphire memang tidak pernah mempercayai kalau Ayahnya telah
meninggal, namun menggangap bahwa laki-laki yang telah membesarkannya dan
sangat dihormatinya itu pergi meninggalkan Sapphire, kakaknya dan ibu mereka
adalah sebuah kebohongan yang kejam.
Keluarga Trewella
tinggal di sebuah rumah pondok kecil di pinggir laut. Rumah itu adalah rumah
peninggalan keluarga Trewella sejak jaman dulu. Dari rumah kecil Sapphire, dia
bisa mencium aroma laut. Sapphire sangat mencintai laut, sama seperti ayahnya,
melebihi kesukaan Conor kakaknya terhadap laut. Hanya ibunya yang membenci
laut. Setiap mereka berjalan-jalan melewati pinggir laut, ibunya selalu
bergidik ngeri. Ketika Sapphire masih kecil, ayahnya pernah menceritakan
padanya kisah putri duyung, dan saat itu dia berpikir bahwa putri duyung itu
ada. Tiap kali dirinya memiliki kesempatan pergi berdua bersama ayahnya menaiki
Peggy Gordon, Sapphire meminta ayahnya untuk bercerita tentang putri duyung. Namun
ada satu cerita yang tidak pernah diceritakan ayah Sapphire kepadanya. Kisah
tentang keluarga Trewella yang hilang di laut. Beberapa generasi yang lalu,
seorang Trewella ditemukan menghilang di tengah laut. Penduduk sekitar pada
saat itu menganggap bahwa Trewella telah jatuh hati pada seorang putri duyung
hingga mengikuti wanita duyung itu ke tempat tinggalnya di dasar lautan. Bertahun-tahun
kemudian seorang Trewella juga menghilang. Setelah kejadian menghilangnya
Trewella kedua, penduduk sekitar mengganggap bahwa keluarga Trewella memiliki
nasib buruk jika berhubungan dengan laut. Namun tidak ada yang mencintai laut
di teluk maupun di kota tempat tinggal Sapphire seperti keluarga Trewella
mencintai laut.
Setelah kepergian
ayahnya, Ibu Sapphire dan Conor selalu melarang mereka untuk pergi bermain di
laut. Sapphire tidak pernah tahu apa alasan dibalik ketakutan ibunya. Hingga
Granny Crane, seorang wanita tua yang tinggal di rumah di atas bukit
menceritakan sebuah ramalan tentang ibunya. Saat itu ibu Sapphire masih muda
dan belum menikah dengan ayahnya. Orang yang meramal ibunya berkata bahwa suatu
saat dia akan kehilangan laki-laki yang dicintainya karena laut. Sejak saat itu
ibu Sapphire sangat membenci laut, walaupun suami dan anak-anaknya bersikap
sebaliknya.
Akhir-akhir ini
Sapphire sangat ingin pergi bermain di laut. Sudah lama sekali sejak dia dan
ayahnya pergi ke laut bersama-sama. Terkurung sendirian di rumah, karena Ibunya
sibuk pergi bekerja untuk mencari nafkah, sedangkan kakaknya seringkali
menghilang pergi entah kemana. Sapphire memberanikan diri pergi ke laut
menentang larangan ibunya. Apa yang dia jumpai di laut sungguh mengejutkan. Dia
melihat Conor sedang berenang di teluk bersama seorang gadis berambut panjang
seperti dirinya. Anehnya gadis itu tidak mengenakan pakaian selam namun
bisa dengan mudah bergerak keluar masuk air. Bukan itu saja, dalam kunjungannya
ke laut dia berjumpa seorang anak laki-laki berambut panjang sebahu, yang
memperkenalkan dirinya sebagai Faro. Dari perut ke atas Faro tampak seperti
anak laki-laki biasa, namun dari perut ke bawah yang tampak hanyalah ekor yang
kuat yang membantunya bergerak kesana kemari. Pada saat itu Sapphire menyadari
bahwa mermaid itu memang ada. Yang membuatnya jengkel adalah sebenarnya Conor
telah mengetahuinya lebih dulu dari dirinya, tapi tidak pernah memberitahunya.
Kenyataan bahwa
ada dunia di dasar laut bernama Ingo membuat Sapphire menyadari sesuatu. Bahwa
ada kemungkinan ayahnya masih hidup dan saat ini berada di Ingo. Mungkin saja
ayahnya secara tidak sengaja terbawa masuk ke Ingo dan tidak dapat kembali ke
daratan. Bersama dengan kakaknya Conor, Sapphire memiliki misi untuk pergi ke
Ingo untuk mencari ayahnya. Pada saat yang bersamaan Faro dan Elvira mengajak
mereka mengunjungi rumah mereka di dasar alut. Namun ada satu permasalahan yang
muncul, bagaimana Sapphire dan Conor bisa menyelam sejauh itu, karena letak
Ingo pasti jauh dari permukaan air. Dan bagaimana dengan ibu mereka yang pasti
mengkhawatirkan anak-anaknya yang tiba-tiba menghilang.
ada CP yang bisa di hubungi gak?
BalasHapus