Penerbit : Elex Media Komputindo
Judulnya keren kan ??
Ini buku yang paling menggelitik yang penah saya temui. Mulai dari judulnya yang membuat orang bertanya-tanya sampai dengan nama penulisnya yang menggunakan samaran (saya yakin pseudonymous bosch bukan nama asli penulisnya). Dan setelah membaca cerita yang ada di dalamnya ... menurut saya ... Menarik. Si penulis menjadi narator yang misterius, justru dengan demikian menjadi lebih komunikatif dengan pembacanya yang memang ditujukan untuk kalangan anak-anak. Oke cukup pendapat saya tentang buku ini, biar tambah penasaran saya beri sedikit kilasan cerita petualangan di buku ini.
"Apa yang terlalu banyak untuk satu, cukup untuk berdua, dan tidak cukup untuk bertiga ?" Jawabannya, baca dulu buku ini.
Ada dua tokoh utama di buku ini, sebut saja Cass dan Max-Ernest. Kisah petualangan mereka dimulai ketika Cass dan kedua kakeknya Larry dan Wayne menerima sekerdus barang bekas dari rumah pesulap yang telah meninggal oleh seorang makelar real estat yang berniat menjual rumah si pesulap. Karena kakek Cass adalah penjual barang-barang bekas. Diantara barang-barang tersebut ada sebuah kotak yang bertuliskan nama 'Simfoni Bau-bauan'. Ternyata kotak tersebut berisi botol-botol kecil yang beraroma (seperti botol parfum), mulai aroma kacang sampai dengan aroma bunga. Nah, anehnya ada satu botol yang rusak dan sebagian isi nya berkurang, botol itu berisi aroma belerang/telur busuk. Jika yang berkurang isinya botol beraroma lain mungkin hanya semacam kebetulan, namun tidak demikian karena si pesulap (pemilik kotak Simfoni Bau-bauan) meninggal di dapurnya dengan hanya meninggalkan 2 gigi dan di sekitar ruangan dapur tersebut tercium bau yang sama yaitu bau belerang/telur busuk.
Maka dimulailah petualangan Cass untuk mencari tahu kematian Pesulap misterius tersebut. Bersama dengan Max-Ernest teman satu sekolahnya, mereka menelusuri jejak kematian si pesulap berawal di tempat kejadian perkara yaitu rumah si pesulap. Tidak seperti rumah pada umumnya, rumah si pesulap berada di bawah tanah yang dihubungkan dengan lift dari pintu masuk. Tanpa sengaja kedua anak itu menemukan ruang kerja pesulap yang tersebunyi di balik kamar mandi. Tak seperti selayaknya ruang kerja pesulap yang penuh dengan alat-alat sulap, ruang kerja mantan pesulap yang namanya masih juga belum terungkap ini, seperti ruang kerja seorang ilmuwan, didalamnya terdapat banyak buku, bahan-bahan kimia dan timbangan. Seluruh kisah petualangan ini tidak akan semakin menarik, jika kedua anak tersebut tidak menemukan buku harian si pesulap. Di saat yang sama rumah pesulap yang telah meninggal ini kedatangan calon pembeli, sepasang suami istri yang memperkenalkan diri mereka sebagai Dr. L dan Nona Mauvais. Keduanya mengenakan sepasang sarung tangan putih, kebiasaan yang mengherankan mengingat saat itu sedang musim panas. Anehnya pasangan suami istri ini tidak ingin tahu banyak tentang rumah yang akan dibelinya namun lebih tertarik pada barang-barang milik pemilik rumah tersebut. Sesuatu yang mirip berkas atau dokumen, mungkin lebih tepatnya sebuah buku. Aha ... disinilah kebetulan-kebetulan yang terjadi menjadi saling terkait. Kematian pesulap yang aneh, kotak berisi bau-bauan yang tidak dapat dijelaskan kegunaannya, dua orang asing yang mencurigakan dan sebuah buku harian yang menjadi rebutan.
Rahasia apa yang tetulis di dalam buku harian pesulap tersebut ? Hanya sebait teka-teki di halaman pertama buku, dan halaman-halaman kosong di lembar-lembar berikutnya. Lalu, apa yang membuat buku harian pesulap tersebut menjadi penting ? Belum lagi kedua tokoh utama ini, menemukan jawaban dari buku harian si pesulap, mereka dikejutkan dengan menghilangnya salah satu teman mereka Benjamin Blake. Benjamin dijuluki seniman jenius, karena karya-karya seninya yang sering mendapatkan penghargaan dan mendapat pengakuan dari kritikus seni. Pada hari menghilangnya Benjamin Blake, Cass menyaksikan dengan mata kepala sendiri, sepasang suami istri yang dikenalinya sebagai laki-laki dan perempuan calon pembeli rumah si pesulap, sedang berbicara serius dengan Mrs. Johnson kepala sekolah mereka. Tak lama sebuah limosin dengan brand Sensorium dan Spa Matahari Tengah Malam terlihat meninggalkan gerbang sekolah. Di bangku belakang limosin tampak sepintas seorang anak laki-laki mirip Benjamin Blake bersama dengan pasangan laki-laki dan perempuan yang mengenakan sarung tangan putih.
Mengungkap kematian pesulap yang misterius, memecahkan teka-teki buku harian si pesulap, dan yang paling penting dari semua itu menyelamatkan Benjamin Blake karena sepertinya teman mereka itu .. DICULIK. Setiap kejadian bukan kebetulan semata, karena baik Cass ataupun Max-Ernest yakin kesemuanya saling berkaitan. Petualangan mereka kali ini membawa mereka dalam bahaya yang bisa saja menghilangkan nyawanya. Tapi pembacanya cukup bisa berlega hati, karena setidaknya Cass dan Max-Ernest masih akan tetap hidup di buku pertama ini.
Sepertinya saya lupa menyebutkan, bahwa buku ini adalah buku pertama dari The Secret Series. Totalnya ada lima buku yang ditulis oleh penulisnya. Sesuai judul serialnya dan judul bukunya, cerita di dalam The Secret Series ini memang menceritakan tentang 'Rahasia'. Sebuah rahasia tentang pencarian obat awet muda dan hidup abadi juga tentang mereka yang menderita Sinestesia yaitu kekacauan pengindraan. Apa kaitan dari keduanya saya juga tidak tahu karena jawabannya sendiri baru akan diketahui setelah membaca keseluruhan serinya.