Penulis : Jurie G. Jarian
Penerbit : Mizania
Buku hasil karya anak bangsa pertama yang saya ulas di blog ini !
Mungkin juga karena komentar beberapa orang yang tentang genre favorit saya yang selalu itu-itu saja (fiksi fantasi), kali ini pengen kasih sedikit selingan. Kenapa menurut saya buku ini menarik, saya suka ide ceritanya walapun jenisnya tipikal kisah sinetron sih.
Sesuai judulnya, pemeran utama atau tokoh utama cerita di novel islami ini adalah Opik. Siapa itu Opik ?
Cowok yang super keren. Bukan karena dia seorang model atau pemain sinetraon, karena memang Opik bukan keduanya. Bukan juga karena anaknya orang kaya dan lulusan luar negeri, karena Opik memang tidak kaya raya dan kuliah di salah satu Universitas kota Bandung. Opik keren karena kepribadiannya, karakternya yang cool, kalem, berwawasan luas juga bersahaja sebagai seorang cowok lulusan pesantren. Nah, karena ini kisah romantisme islami pastinya ada tokoh ceweknya. Buat yang menggemari drama Ketika Cinta Bertasbih, jangan mengharapkan sosok tokoh cewek seperti Ustadzah Anna atau Husnah di dalam buku ini. Disebut sebagai Bella, cewek metropolitan yang pernah sekolah di luar negeri ini pastinya memiliki kebudayaan, cara pandang yang sangat berbeda dengan Opik.
Berawal pertemuan di sebuah rapat kepanitiaan mahasiswa (kalo gag salah,lupa2 ingat) Bella pertama kali bertemu dengan Opik. Mungkin ini yang dibilang love at the first sight, karena sosok Opik yang tidak seperti cowok-cowok yang selama ini dikenal oleh Bella, maka dimulailah kisah kejar mengejar cewek super gaul dengan cowok sok cool ini. Bella sudah terbiasa dengan pendidikan dan budaya Amerika yang bebas, dan terbuka, dimana cewek memiliki kesempatan dan hak yang sama seperti cowok, begitu juga untuk urusan cinta. Cewek ngejar duluan, cewek nembak duluan, no problem buat Bella. Hanya saja ternyata Opik tipe makhluk yang benar-benar diluar pemahaman Bella. Menghadapi sikap agresif Bella dia cuek saja, padahal cowok-cowok lain teman satu jurusan sudah melotot sambil ngiler lihat Bella ber-seliweran di sekitar kampus Opik. Dengan pakaian ketat dan modisnya, penampilan Bella memang bukan sesuatu yang mudah ditolak bagi laki-laki pada umumnya, kecuali tentu saja, makhluk bernama 'Opik'!
Sebenarnya disinilah yang menarik dari novel ini, bagaimana seorang cewek super gaul dan modis, yang rela mati-matian berusaha menjadi sosok yang pantas bagi cowok yang dia rasa tepat untuknya. Perjuangan cinta Bella mengantarkannya lebih jauh untuk mendalami Islam (bukan hanya sekedar agama yang tertulis di KTP), membawanya pergi ke pesantren di kampung asal Opik, dan pada akhirnya menggugah hatinya untuk mulai bersikap layaknya muslimah dengan penampilan yang bersahaja. Setelah jatuh bangun mengejar Opik, apakah cowok super cool itu akhirnya jatuh hati kepada Bella ?
Opini pribadi : Saya sendiri bukan seorang 'cewek pengambil inisiatif', tapi jika ada seorang cewek yang rela melakukan seperti yang dilakukan tokoh Bella di kisah ini, patut diacungi dua jempol. Menjadi diri sendiri, dan berani memperjuangkan apa yang dianggap berharga bukan sesuatu hal yang mudah. ^__^