Selasa, 27 September 2011

Ketika Cinta Bertasbih

Ketika Cinta Bertasbih - Melly Goeslaw






Bertuturlah cinta mengucap satu nama
Seindah goresan sabda-Mu dalam kitabku
Cinta yang bertasbih mengutus hati ini
Ku sandarkan hidup dan matiku pada-Mu


Bisikkan doaku dalam butiran tasbih
Ku panjatkan pintaku pada mu Maha Cinta
Sudah diubun-ubun cinta mengusik rasa
Tak bisa ku paksa walau hatiku menjerit


Ketika cinta bertasbih nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud syukur pada-Mu atas segala cinta

Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud syukur pada-Mu atas segala cinta
Ketika cinta bertasbih

Ketika Cinta Bertasbih

Haramkah - Melly Goeslaw



Haram-haramkah aku
Bila hatiku jatuh cinta
Tuhan pegangi hatiku
Biar aku tak jadi melanggar
Aku cinta pada dirinya
Cinta pada pandang pertama
Sifat manusia ada padaku
Aku bukan Tuhan

Haram-haramkah aku
Bila aku terus menantinya
Biar waktu berakhir
Bumi dan langit berantakan

Aku tetap ingin dirinya
Tak mungkin aku berdusta
Hanya Tuhan yang bisa jadikan
Yang tak mungkin menjadi mungkin

Aku hanya ingin cinta yang halal
Di mata dunia juga akhirat
Biar aku sepi aku hampa aku basi
Tuhan sayang aku
Aku hanya ingin cinta yang halal
Dengan dia tentu atas ijinNya
Ketika cinta bertasbih
Tuhan beri aku cinta
Ku menanti cinta…

Jalan Cinta

Jalan Cinta - Sherina Munaf


Semua resah hati manusiamu
Untuk membagi kisah atas nama cinta
Derai air mata di setiap sujudmu
Sperti tak pernah cukup untuk menjagaku

Jangan butakan hati menjadi

Cinta yang semu, cinta yang semu

Kau hembuskan ayat-ayat cinta untukku

Di sela doa dalam malam-malam yang sunyi

Ampun yang engkau pinta dalam semua

Keraguan yang telah meliputi jiwamu
Semoga akan membawa cintamu
Pada diriku dalam jalan dan ridho-Nya

J
angan butakan hati menjadi
Cinta yang semu o..oh.. cinta yang semu

K
au hembuskan ayat-ayat cinta untukku
Di tengah terik matahari dan dinginnya malam

K
au panjatkan ayat-ayat cinta padanya
Melindungi dan menjaga kisah cinta kita


Senin, 19 September 2011

Opik Sok Cool Nih !

Penulis   : Jurie G. Jarian
Penerbit : Mizania

Buku hasil karya anak bangsa pertama yang saya ulas di blog ini !
Mungkin juga karena komentar beberapa orang yang tentang genre favorit saya yang selalu itu-itu saja (fiksi fantasi), kali ini pengen kasih sedikit selingan. Kenapa menurut saya buku ini menarik, saya suka ide ceritanya walapun jenisnya tipikal kisah sinetron sih.

 Sesuai judulnya, pemeran utama atau tokoh utama cerita di novel islami ini adalah Opik. Siapa itu Opik ?
Cowok yang super keren. Bukan karena dia seorang model atau pemain sinetraon, karena memang Opik bukan keduanya. Bukan juga karena anaknya orang kaya dan lulusan luar negeri, karena Opik memang tidak kaya raya dan kuliah di salah satu Universitas kota Bandung. Opik keren karena kepribadiannya, karakternya yang cool, kalem, berwawasan luas juga bersahaja sebagai seorang cowok lulusan pesantren. Nah, karena ini kisah romantisme islami pastinya ada tokoh ceweknya. Buat yang menggemari drama Ketika Cinta Bertasbih, jangan mengharapkan sosok tokoh cewek seperti Ustadzah Anna atau Husnah di dalam buku ini. Disebut sebagai Bella, cewek metropolitan yang pernah sekolah di luar negeri ini pastinya memiliki kebudayaan, cara pandang yang sangat berbeda dengan Opik.

Berawal pertemuan di sebuah rapat kepanitiaan mahasiswa (kalo gag salah,lupa2 ingat) Bella pertama kali bertemu dengan Opik. Mungkin ini yang dibilang love at the first sight, karena sosok Opik yang tidak seperti cowok-cowok yang selama ini dikenal oleh Bella, maka dimulailah kisah kejar mengejar cewek super gaul dengan cowok sok cool ini. Bella sudah terbiasa dengan pendidikan dan budaya Amerika yang bebas, dan terbuka, dimana cewek memiliki kesempatan dan hak yang sama seperti cowok, begitu juga untuk urusan cinta. Cewek ngejar duluan, cewek nembak duluan, no problem buat Bella. Hanya saja ternyata Opik tipe makhluk yang benar-benar diluar pemahaman Bella. Menghadapi sikap agresif Bella dia cuek saja, padahal cowok-cowok lain teman satu jurusan sudah melotot sambil ngiler lihat Bella ber-seliweran di sekitar kampus Opik. Dengan pakaian ketat dan modisnya, penampilan Bella memang bukan sesuatu yang mudah ditolak bagi laki-laki pada umumnya, kecuali tentu saja, makhluk bernama 'Opik'!

Sebenarnya disinilah yang menarik dari novel ini, bagaimana seorang cewek super gaul dan modis, yang rela mati-matian berusaha menjadi sosok yang pantas bagi cowok yang dia rasa tepat untuknya. Perjuangan cinta Bella mengantarkannya lebih jauh untuk mendalami Islam (bukan hanya sekedar agama yang tertulis di KTP), membawanya pergi ke pesantren di kampung asal Opik, dan pada akhirnya menggugah hatinya untuk mulai bersikap layaknya muslimah dengan penampilan yang bersahaja. Setelah jatuh bangun mengejar Opik, apakah cowok super cool itu akhirnya jatuh hati kepada Bella ?

Opini pribadi : Saya sendiri bukan seorang 'cewek pengambil inisiatif', tapi jika ada seorang cewek yang rela melakukan seperti yang dilakukan tokoh Bella di kisah ini, patut diacungi dua jempol. Menjadi diri sendiri, dan berani memperjuangkan apa yang dianggap berharga bukan sesuatu hal yang mudah. ^__^